Selasa, 23 November 2010

Kota T A R A K A N

Tarakan yang merupakan sebuah pulau kecil yang terletak di bagian utara Provinsi Kalimantan Timur (Indonesia), asal usul namanya menurut cerita rakyat berasal dari bahasa tidung “Tarak” (bertemu) dan “Ngakan” (makan) yang secara harfiah dapat diartikan “Tempat para nelayan untuk istirahat makan, bertemu serta melakukan barter hasil tangkapan dengan nelayan lain.

Tarakan ditetapkan sebagai sebuah Kecamatan bagian dari Kabupaten Bulungan pada tahun 1963, sesuai dengan Keppres No. 22 tahun 1963. Letak dan posisi yang strategis telah mampu menjadikan kecamatan Tarakan sebagai salah satu sentra Industri di wilayah Kalimantan Timur bagian utara sehingga Pemerintah perlu untuk meningkatkan statusnya menjadi Kota Administratif sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.47 Tahun 1981. Kemudian pada tanggal 15 Desember 1997 dan dikukuhkan dengan Undang-undang Nomor 29 tahun 1997, Tarakan ditetapkan sebagai Kota yang terpisah dari kabupaten induknya, Bulungan.

LUAS & LETAK GEOGRAFIS
Wilayah Kota Tarakan mempunyai luas total 657.33 km2 atau 65.733 Ha, yang terdiri dari luas daratan 250,80 km2 (25.080 ha) dan luas lautan 406,53 km2 (40.653 ha). Wilayah daratan Kota Tarakan terdiri dari dua pulau yaitu, Pulau Tarakan dan Pulau Sadau.

Secara geografis, Kota Tarakan terletak pada 3o 14' 23" - 3o 26' 37" Lintang Utara dan 117o 30' 50" - 117o 40' 12"  Bujur Timur.


AKSESBILITASI
Aksesibilitas menuju Kota Tarakan dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan udara dan laut. Akses melalui jalur udara sudah sangat lancar dengan didukung keberadaan Bandara Internasional Juata, dimana bandara tersebut melayani rute pesawat besar dari Balikpapan, Surabaya, Makasar, Jogjakarta dan Jakarta dengan jenis pesawat Boeing 737. Waktu tempuh pesawat menuju Balikpapan adalah 50 menit. Sedangkan rute pesawat kecil sejenis Casa yang melayani daerah pedalaman di Kalimantan Timur bagian Utara juga tersedia. Untuk rute ke luar negeri yang langsung, baru ke jurusan Tawau, Malaysia.

Akses melalui jalur laut juga tersedia melalui 4 jalur utama, yaitu melalui Pelabuhan Malundung, yang disinggahi kapal besar seperti KM Tidar dengan jurusan Makasar, Surabaya dan beberapa daerah di pulau lain, pelabuhan ini juga disinggahi kapal feri cepat jurusan Tawau (Malaysia). Untuk rute antar kabupaten, melalui pelabuhan Tengkayu I yang disinggahi Speed Boat bermesin 400-an PK dengan  jurusan Tanjung Selor, Malinau dan Nunukan. Sedangkan untuk rute dekat dan ke arah pedalaman dapat melewati Dermaga Beringin, dengan speedboat kecil bermesin 40 – 85 PK, yang antara lain melayani jurusan Sekatak, Ancam, dan Bunyu. Dan yang terbaru (beroperasi sejak tahun 2010) adalah Pelabuhan Ferry di Juata Laut, yang melayani rute Tarakan-Toli-Toli. (satri28-24/11/2010)